Pelapisan Sosial (Tugas 3)
Pelapisan Sosial
Masyarakat terdiri dari individu-ibdividu
yang memiliki latar belakan berbeda, semua itu tentu akan membentuk suatu
masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial ini maka
terbentuklah masyarakat yang bestrata. Inividu dan masyarakat merupakan suatu
hal yang komplementerterbukti dari :
a)
Manusia
dipengaruhi masyarakat untuk membentuk pribadinya.
b)
Individu
mempengaruhi masyaraat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya)
perubahan besar masyarakatnya.
Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan
yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial di dalam pembedaan
hak, pengaruh dan kekuasaan. Pemberian dan pembagian kekuasaan yang berhubungan
dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial
masyarakat kuno. Kita lihat saja misalnya kedudukan laki-laki di jawa dan di
minangkabau. Di jawa kekuasaan keluarga di tangan ayah sedangkan di minangkabau
tidak demikian. Dalam hubungannya dengan pembagian kerjapun setiap suku bangsa memilki
cara sendiri-sendiri. Terjadinya pelapisan sosial disebabkan pertumbuhan
masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu
dibentuk bukan berdasarkan unsur kesengajaan tetapi berjalan dengan sendirinya
disertai pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan
sendirinya.
Kesamaan
derajat
Sifat perhubungan antar manusia dan lingkungan masyarakat
pada umumnya adalah timbal balik, orang seorang itu adalah anggota
masyaraktnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun
terhadap pemerintah dan negara. Beberapa hak dan keajiban penting ditetapkan
undang-undang sebagai hak dan kewajiban asasi. Undang-undang tersebut berlaku
pada setiap orang tanpa kecuali, artinya semua orang mempunyai kesamaan derajat
dan ini dijamin oleh undang-undang.
Contoh Kesamaan Derajat:
a. Dalam
lingkungan Berbangsa dan Bernegara:
1) Dibentuknya
lembaga peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
2) Adanya kebebasan dan pengakuan dalam
memperoleh pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3) Pemerintah memberikan hak dan
kewajiban yang sama kepada warga negaranya.
b. Dalam
lingkungan Masyarakat :
1) Aktif
dalam musyawarah, kerja bakti dalam masyarakat.
2) Aktif
dalam kegiatan social di masyarakat.
c. Dalam
lingkungan Sekolah :
1) Sekolah
memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada murid.
2) Jika
ada murid terkena musibah, maka guru dan teman-temanya membantu.
d. Dalam
lingkungan Keluarga :
1) Orangtua
bersikap demokratis.
2) Orangtua
memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada anak-anaknya.
3) Apabila salah satu anggota keluarga
membutuhkan bantuan, maka seluruh keluarga berusaha membantu.
Terjadinya Pelapisan
Sosial
a.
Terjadi
dengan sendirinya
Prosesnya berjalan dengan
pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan
tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya
oleh masyarakat itu sendiri. Tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
Pengakuan pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa
disengaja inilah maka bentuk lapisan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi
menurut tempat waktu dan kebudayaaan dimana tempat system itu berlaku.
b.
Terjadi
dengan sengaja
Sitem pelapisan ini disusun untuk mengejar tujuan bersama. Didalamnya
ditentukan secara jelas dan tegas bahwa adanya wewenang dan kekuasaan yang
diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian maka didalam organisasi itu
terdapat keteraturan, sehingga sangat jelas bagi setiap orang ditempat mana
letak kekuasaan dan wewenang yang dimiliki suatu organisasi baik secara
vertical maupung horizontal.
DAFTAR
PUSTAKA
Ilmu
Sosial Dasar, Penulis Harwantiyoko dan Neltje F Katuuk
Darmansyah,
M, ILMU SOSIAL DASAR (KUMPULAN ESSAI), usaha Nasional, Ssurabaya Indonesia,
1986.
H. Hartomo, Drs dan Arnicun Azis, Dra, MKDU ISD,
Bumi Aksara, Desember, 1990
Komentar
Posting Komentar