Individu, Keluarga dan Masyarakat (Tugas 2)
Individu, Keluarga Dan Masyarakat
Individu merupakan
pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil
dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang
lebih kecil. terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah,
aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Ketiga aspek tersebut saling
mempengaruhi, kegoncangan pada satu aspek akan membawa akibat pada aspek yang
lainnya. Makna manusia menjadi individu apabila tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri
individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses
individualisasi atau aktualisasi diri. Individu dalam bertingkah laku menurut
pola pribadinya dibagi menjadi tiga kemungkinan
: menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitas atau takhluk
terhadap kolektif , dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan
atau pengacau. Mencari titik optimum antara dua pola tingkah laku (sebagai
individu dan sebagai anggota masyarakat)
dalam situasi yang senan tiasa, memberi konotasi dewasa dalam konteks
sosial. sebelum baik atau tidak baik pengaruh individu terhadap masyarakat
adalah relatif.
Keluarga bahasa Sanskerta "kulawarga"; "ras" dan
"warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga biasanya terdiri
dari suami, isteri dan anak-anaknya.
Keluarga
sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu,
memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di
antara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebenarnya keluarga mempunyai
fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penurus keturunan saja. Banyak hal-hal
mengenai kepribadian yang dapat dirunut dari keluarga, yang pada saat-saat
sekarang ini sering dilupakan orang. Perkembangan intelektual akan kesadaran
lingkungan seorang individu seringkali dilepaskan bahkan dipisahkan dengan
masalah keluarga. Hal-hal semacam inilah yang menimbulkan masalah-masalah
sosial, karena kehilangan pijakan.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial
mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang
terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional
DAFTAR
PUSTAKA
Ilmu
Sosial Dasar, Penulis Harwantiyoko dan Neltje F Katuuk
Darmansyah,
M, ILMU SOSIAL DASAR (KUMPULAN ESSAI), usaha Nasional, Ssurabaya Indonesia,
1986.
H. Hartomo, Drs dan Arnicun Azis, Dra, MKDU ISD,
Bumi Aksara, Desember, 1990
Komentar
Posting Komentar