Pembuatan Meja Belajar yang Ergonomis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan
produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk menuju Indonesia
sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan
dalam industri manufaktur. Oleh karena itu, kesuksesan dalam persaingan industri
tersebut akan ditentukan oleh keberhasilan mengembangkan produk sesuai dengan
keinginan dan harapan konsumen. Pengertian desain produk industri adalah salah
satu aktifitas luas dari inovasi teknologi yang berhubungan dengan pengembangan
bentuk, pengembangan teknik, proses produksi dan peningkatan pasar suatu produk industri
(Prasetyowibowo, 1999). Hasil desain produk industri mencakup kegiatan –
kegiatan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana manusia melalui proses
industri, antara lain alat transportasi, alat kedokteran, alat pertanian, alat
militer, alat olahraga, asesoris produk dan aplikasi teknologi.
Perancangan dan
pengembangan produk adalah semua proses yang berhubungan dengan keberadaan
produk yang meliputi segala aktivitas mulai dari identifikasi keinginan
konsumen sampai fabrikasi, penjualan dan pengiriman dari produk (Widodo, 2003).
Perancangan dan pengembangan produk inilah yang menjadi suatu bagian dari
perubahan abstrak yang ada dalam dunia usaha.
Setiap produk
memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan
dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari
produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Selanjutnya
pada bagian ketiga merupakan pendukung dari suatu produk. Bagian ini merupakan
meliputi garansi, maintenance, perusahaan, pelayanan pengiriman, dan
suku cadang.
Desain meja
belajar selalu mengalami perkembangan, baik dari segi bentuk ataupun penambahan
fungsi. Tetapi seiring dengan perkembangan tersebut seringkali desain meja belajar
kurang memeperhatikan nilai ergonomi, karena desain meja belajar saat ini
cenderung lebih mengutamakan desain bentuk yang simple dan minimalis sebagai
tuntutan trend, sehingga fungsi utama dari meja belajar tersebut terabaikan,
dan menimbulkan kelemahan, mulai dari dimensinya bahkan volume dari desain meja
belajar sebelumnya.
Produk yang
menjadi rancangan pada penelitian ini adalah meja belajar lipat multifungsi
yang ergonomis. Fungsi-fungsi dari perancang tersebut adalah meja ini selain
berfungsi sebagai meja belajar bisa juga untuk meja laptop sambil lesehan dan
bisa juga untuk meja makan. Banyak sekali desain dan model meja belajar yang
menjadi inovasi yang sangat di minati dari kalangan konsumen.
Dari masalah
tersebut maka perlu ada rancangan ulang (redesign) pada meja belajar
yang dapat dikatakan ergonomis, aman, nyaman dan mengurangi kelelahan melalui
perancangan fasilitas kerja baru.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana
mengekfektifkan alur aktifitas yang dilakukan seperti menulis, membaca browsing
dengan laptop menjadi lebih nyaman dan efektif ?
2. Bagaimana
mengoptimalkan peletakan perlengkapan kerja agar dapat mendukung aktifitas
dalam kenyamanan gerak serta mengoptimalkan kinerja dari perlengkapan kerja itu
sendiri?
3. Bagaimana
mendesain meja belajar yang dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen dan
mencerminkan kinerja positif bagi desain tersebut?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan
masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Membahas
tentang desain meja belajar yang diperuntukan untuk pelajar, mahasiswa, pekerja
yang bersifat multifunsional.
2. Pengukuran
parameter teknik menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD)
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
apa saja keinginan konsumen tentang produk meja belajar lipat.
2. Mengetahui hasil
akhir berupa spesifikasi produk meja belajar lipat.
3. Mengetahui
hasil analisa ergonomis dari produk meja belajar lipat dengan menggunakan perhitungan antropometri.
4. Untuk
mendesain ulang meja yang sudah ada dan menambah fungsi dari meja belajar lipat
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
yang dihadapkan dapat diambil dan dapat memberikan manfaat dari penelitian ini
adalah :
a. Bagi Peneliti
1. Dapat
memaksimalkan fungsi dari meja belajar, dan tentu saja juga dapat mengurangi
ketidak nyamanan, faktor cepat lelah, jenuh dan tangan merasa pegal karena
aktifitas yang dilakukan.
2. Dapat
digunakan sebagai proses pembelajar pada suatu masalah yang dihadapi di dunia
nyata, serta mengembangkan keterampilan, daya fikiran serta kemampuan
menerapkan ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah.
3. Menambah
wawasan mengenai permasalahan yang ada dalam praktek kerja yang sesungguhnya.
b. Bagi Konsumen
Sebagai
rancangan produk alternatif bagi konsumen serta bisa memberikan masukan bagi
pengrajin mebel untuk mengembangkan ide dalam membuat meja belajar yang simpel
dan berdaya ekspor.
c. Bagi Pembaca
Sebagai
referensi bagi orang yang akan melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
1.6 Sistematika Penulisan
Penilitian Tugas
akhir ini terdiri dari enam bab dengan sistematika
sebagai berikut
:
BAB I :
PENDAHULUAN
Dalam bab ini
terdiri tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Hal ini
diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik akan
karakteristik-karakteristik utamadari sistem, yang berkaitan dengan tujuan
penelitian.
BAB II :
LANDASAN TEORI
Berisi beberapa
konsep dasar dari permesinan digunakan untuk membuaat meja belajar dan berisi
tentang pengertian dari permesinan yang dibutuhkan.
BAB III : PROSES
PEMBUATAN
Untuk bab ini
diuraikan tentang bahan dan proses pengerjaan yang aman saat mengerjakan benda
kerja.
BAB IV :
KESIMPULAN DAN SARAN
Menuliskan
kembali beberapa hasil utama dari rangkaian proses yang telah dilakukan ,
memberikan hasil yang dapat digunakan oleh konsumen atau tidak nantinya dan
juga rekomendasi mengenai kemungkinan dilakukannya penelitian lanjutan.
Komentar
Posting Komentar